Senin, 06 Desember 2010

Pangeran Diponegoro

Namaku Bandoro Raden Mas Ontowiryo
Bergelar Kanjeng Pangeran Diponegoro
        Walau Berdarah Ningrat
         Aku lebih senang hidup setara dengan rakyat
Sebagai putra raja Yogyakarta
Aku lebih tertarik pada ilmu-ilmu agama
         Sholat dan ibadah selalu melekat
         Menjadi tauladan keluarga dan rakyat
Pada tahun 1822, Patih Danurejo mesra dengan Belanda 
Aku mengingatkan tanda tak suka
         Namun Hamengkubuwono lima telah terjerat
         Bujuk rayu belanda yang memikat
Tahun 1825, Belanda hendak membuat Jalan
Rutenya harus menembus makam handai taulan
         Perilaku belanda membuat amarahku memuncak
         Kukobarkan perlawanan dengan memberontak
Perjuanganku didukung rakyat Jawa
Hingga Belanda lelah , merubah rencana
         Aku diundang untuk berunding oleh Belanda
         Ternyata aku hanyalah ditipu oleh mereka
Aku ditangkap dan disakiti
Bahkan dibuang ke pulau sulawesi
         Bersama Retnaningsih seorang selir
         Hidup bersama, ditempat pembuangan hingga kami berakhir

1 komentar: