Sungguh Indah negeri Tapanuli
Dihiasi Pulau samosir ditengah danau yang luas sekali
Danau toba senantiasa menghembuskan angin nan sejuk sekali
Tanahnya subur dan berlimpah hasil bumi
Tak jauh dari Danau Toba terdapat daerah Bakkara
Pusat kerajaan dinasti Si singamangaraja
Tahun 1875, Patuan Bosar mampu menjadi singa yang melampaui kakaknya
Ditapalkan menjadi Raja Si singamangaraja XII karena berhasil memenuhi syaratnya
Selaku singa yang melampaui , Ia pantas memimpin negeri Tapanuli
Mengatur penduduk Batak nan adil dan gagah berani
Datu Bolon gelar bagi raja dan Imam besar di lekati
Berbagai ritual , tradisi adat , upacara dan kegiatan mistis selalu ia dihormati
Namun kedamaian Tapanuli mulai dicemari orang Belanda
Sejak datang Pendeta Nommensen penginjil Belanda ke Pearaja
Perlahan pasti Tapanuli akan dikristenkannya
Terlebih lagi Belanda hendak memperluas jajahan hingga ke wilayahnya
Sejak tahun 1878 , Raja Si Singamangaraja XII menyatakan perang dengan Belanda
Hampir tiga puluh tahun lamanya berperang dengan gerilya
Sejarah mencatatnya sebagai perang Toba
Pasukan Batak kristen membantu Belanda sehingga mulai melemahkan perjuangannya
Tahun 1907, hari naaspun terjadi
Raja Si Singamangaraja XII dan keluarga diberondong peluru Belanda hingga mereka mati
Jurang dan hutan Sindas dikaki gunung Sitopangan menjadi saksi
Mereka gugur sebagai pembela Ibu pertiwi